Wednesday 16 June 2010

hipertensi

Tinjauan Teoritis

A. Hipertensi
1. Pengertian.
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih.
2. Penyebab
a. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi
b. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur (jika umur bertambah maka TD meningkat), jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan )
c. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ), kegemukan atau makan berlebihan, stress dan pengaruh lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat-obatan (ephedrine, prednison, epineprin )


3. tanda dan gejala
a. Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
b. Sakit kepala
c. Pusing / migrain
d. Rasa berat ditengkuk
e. Sukar tidur
f. Mata berkunang kunang
g. Lemah dan lelah
h. Muka pucat
i. Suhu tubuh rendah
4. komplikasi
a. Stroke
b. Serangan jantung
c. Edema paru
d. Gagal ginjal
e. Kebutaan karena pecahnya pembuluh darah mata
5. PENCEGAHAN
a. Batasi makanan berlemak jenuh tinggi seperti Otak, Ginjal, Paru, Minyak Kelapa, Gajih Jeroan dan lain- lain.
b. Makanan olahan / berpengawet
c. Kuranggi minum teh/kopi
d. Kurangi mengkonsumsi garam
e. Hindari stress
f. Makan yang cukup berserat misal: pepaya, pisang, dll
g. Banyak istirahat
h. Olahraga
6. penatalaksanaan
1. Pola hidup sehat (Mencegah lebih baik dari pada mengobati)
a) Diet
Tujuan dari Diet ini adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal. Disamping itu, diet juga ditujukan untuk menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah. Selain itu harus diperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang biasanya menyertai tekanan darah tinggi seperti Jantung, Ginjal dan Diabetes Mellitus.
Prinsip Diet pada penderitaa hipertensi adalah sbb :
1) Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
2) Penyesuaian Jenis dan Komposisi makanan.
3) Pembatasan konsumsi jumlah garam dan jenis makanannya.
Yang dimaksud dengan garam disini adalah Garam Natrium yang terdapat dalam hampir semua bahan makanan yang berasal dari Hewan dan Tumbuh-tumbuhan. Salah satu sumber utama garam natrium adalah Garam Dapur, oleh karena itu dianjurkan konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari.
Selain itu mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita Hipertensi yakni untuk menghindari dan membatasi makanan yang dapat meningkatkan kadar Kolesterol darah serta meningkatkan Tekadan Darah, sehingga penderita tidak mengalami Stroke atau Infark Jantung.
Makanan yang harus Dihindari atau dibatasi adalah :
1. Makanan yang berkadar Lemak Jenuh Tinggi seperti Otak, Ginjal, Paru, Minyak Kelapa, Gajih.
2. Makanan yang diolah dengan dengan menggunakan Garam Natrium (Biscuit, Craker, Keripik dan Makanan Kering yang asin).
3. Makanan dan Minuman dalam kaleng (Sarden, Sosis, Korned, Sayuran serta Buah-Buahan dalam kaleng, Soft Drink).
4. Makanan yang Diawetkan (Dendeng, Asinan Sayur/Buah, Abon, Ikan Asin, Pindang, Udang Kering, Telur Asin, Selai Kacang).
5. Susu full cream, Mentega, Margarine, Keju Mayonnaise serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti Daging Merah (Sapi/Kambing), Kuning Telur, Kulit Ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti Kecap, Maggi, Terasi, Saus Tomat, Saus Sambal, Tauco serta bumbu penyedap lainyang pada umumnya mengandung Garam Natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung Alkohol seperti Durian dan Tape.



b) Aktivitas.
Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan batasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging, bersepeda atau berenang.
2. Penatalaksanaan Farmakologis / obat-obatan.
Golongan obat - obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi seperti golongan diuretic(HCT 1-2 X 25 mg/ hari atau furosemid 1-2 X 40 mg/ hari). golongan betabloker (Propanolol 2-3 X 10 mg / hari), golongan adrenergik neuron bloker (Reserpin 1-3 X 0,1 mg), golongan ACE-inhibitor (captopril 2-3×12,5-25 mg)
3. Obat alamiah Untuk Hipertensi
1) Seledri
Seledri sudah lama digunakan pakar pengobatan oriental sebagai anti-hipertensi. Setiap hari Anda sedikitnya harus makan 4 pucuk seledri untuk menjaga tekanan darah. Boleh juga dibuat jus agar mudah diminum.
2) Bawang Putih dan Bawang Bombai.
Bawang putih kerap dijuluki ‘obat ajaib’ untuk jantung, karena bermanfaat bagi seluruh sistem kardiovaskular. Hasil studi menunjukkan pasien hipertensi yang diberi sesiung bawang putih setiap hari selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan diastolik dan kolesterol. Kurang suka dengan aroma bawang putih? Campurkan sana irisan bawang bombai ke dalam masakan.


3) Tomat
Tomat mengandung GABA (gamma-amino butyric acid), yang dapat menurunkan tekanan darah. Coba pula mengonsumsi brokoli yang bermanfaat serupa.
4) Rempah Segar
Tukar garam dengan cincangan rempah segar seperti oregano, jintan, lada hitam, thyme, dan daun salam. Masakan Anda pun tak akan terasa ‘anyep’ di lidah tetapi tetap sehat. Bila memungkinkan gunakan rempah yang segar. Rempah-rempah ini juga mengandung banyak antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan.
5) Yogurt
Ganti menu sarapan atau camilan Anda dengan yogurt. Dibandingkan susu rendah lemak, yogurt mengandung 50% lebih banyak kalsium dan potasium yang dapat menurunkan tekanan darah.
6) Ketimun
Ketimun dengan kandungan kaliumnya yang tinggi, memiliki khasiat meringankan penyakit hipertensi, terutama akibat hipersensitivitas terhadap natrium seperti garam dapur, petsin atau soda kue.
7) Alpukat.
Alpukat mampu menurunkan resiko stroke dan serangan jantung, karena alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar “kolesterol jahat”atau LDL dan menaikkan “kolesterol baik” atau HDL, sehingga secara nyata menekan resiko stroke dan serangan jantung. Alpukat kaya akan mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita. Alpukat memiliki kadar asam folat dan vitamin E yang tinggi, sehingga lebih efektif dalam meredam hipertensi. Alpukat dapat membantu memperlancar aliran darah dan dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes.

No comments:

Post a Comment